Beranda | Artikel
Kerabat yang Wajib Disambung Silaturahim - Syaikh Shalih al-Luhaidan #NasehatUlama
Jumat, 29 Juli 2022

Semoga Allah limpahkan kebaikan untuk Anda.

Penanya berkata, “Wahai Guru kami yang terhormat, apa batasan kerabat
yang wajib disambung silaturahminya dengan mereka?”

Kerabat adalah semua orang yang bertemu hubungan darahnya dengan Anda.

Jika Anda dan mereka punya kekerabatan dari jalur kedua orang tua Anda,
maka mereka termasuk kerabat.

Namun sebagian kerabat lebih dekat dari sebagian lainnya.

Saudara kandung lebih dekat daripada sepupu,
dan sepupu lebih dekat daripada cucunya paman,
atau pamannya ayah, begitu seterusnya, sebagaimana telah dikenal dalam syariat kita.

Semakin seseorang dekat pertaliannya
dengan ayah atau ibu Anda dalam jalur kekerabatannya,
maka dia termasuk kerabat.

Kerabat tidak memiliki batasan terjauh.

Jika seseorang luas kelebihannya dan merata kedermawanannya,
hendaknya dia berusaha untuk menjangkau sejauh mungkin kerabatnya
yang membutuhkan bantuannya yang masih termasuk kerabatnya.

====

أَحْسَنَ اللهُ إِلَيْكَ

يَقُولُ: شَيْخُنَا الْفَاضِلُ مَا هُوَ حُدُودٌ… مَا هِيَ حُدُودُ الْأَقَارِبِ

الَّتِي يَجِبُ صِلَتُهُمْ… أَوِ الَّتِي تَجِبُ صِلَتُهُمْ؟

اَلْأَقَارِبُ كُلُّ مَنْ تَجْمَعُ مَعَكَ

أَنْتُمْ وَإِيَّاهُمْ قَرَابَةٌ لِوَالِدَيْكَ

فَهُمْ مِنْ ذَوِي الْقُرْبَى

وَبَعْضُهُمْ أَقْرَبُ مِنْ بَعْضٍ

الْإِخْوَةُ أَقْرَبُ مِنْ أَبْنَاءِ الْعَمِّ

وَأَبْنَاءُ الْعَمِّ أَقْرَبُ مِنْ أَبْنَاءِ أَبْنَاءِهِ

أَوْ عَمِّ الْأَبِ وَهَكَذَا… كَمَا هُوَ مَعْرُوفٌ مِنْ شَرِيعَتِنَا

فَكُلَّمَا كَانَ الْوَاحِدُ أَقْرَبُ

إِلَى أَبِيكَ أَوْ أُمِّكَ قَرَابَةً

فَهُوَ مِنْ أَقَارِبَ

وَلَا حَدَّ لِأَقْصَاهَا

مَنْ كَانَ لَهُ … نَقُولُ… فَضْلُهُ وَاسِعٌ وَجُودُهُ فِيهِ شُمُولٌ

فَلْيَحْرِصْ عَلَى أَنْ يَشْمَلَ أَقْصَى الْأَقَارِبِ

مِمَّنْ يَحْتَاجُونَ إِلَى بِرِّهِ مِنْ ذَوِي قَرَابَتِهِ


Artikel asli: https://nasehat.net/kerabat-yang-wajib-disambung-silaturahim-syaikh-shalih-al-luhaidan-nasehatulama/